Arsip Blog

Selasa, 21 Juli 2020

Wiji Thukul "Teka Teki Orang Hilang"


Sinopsis

Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi di anggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celana ­nya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agita­tor, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan bu­ruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak­-anak kam­pung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru. Maka ia dibungkam. Dilenyapkan. Wiji Thukul mungkin bukan penyair paling cemerlang yang pernah kita miliki. Sejarah Republik menunjukkan ia juga bukan satu­-satunya orang yang menjadi korban penghilangan paksa. Tapi Thukul adalah cerita penting dalam sejarah Orde Baru yang tak patut diabaikan: se­orang penyair yang sajak­-sajaknya menakutkan sebuah rezim dan kematiannya hingga kini jadi misteri. Kisah tentang Wiji Thukul adalah jilid perdana seri “Prahara­prahara Orde Baru”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo Mei 2013. Serial ini menyelisik, menyingkap, me­rekonstruksi, dan mengingat kembali berbagai peristiwa gelap ke­manusiaan pada masa Orde Baru yang nyaris terlupakan.

Untuk dapat membaca buku ini dapat diakses melalui :

1. Download Aplikasi iPusnas Pada Google Play Store.

2. Setelah Download Ikuti Petunjuk Untuk Registrasi

3. Cari Buku Pada Kolom Pencarian Ketikkan "Wiji Thukul"

4. Unduh & Buku Dapat Dibaca Dengan Jangka Waktu Peminjaman Selama 3 Hari

5. CP : 08122253591 (Ibu Christi Perpustakaan SMAS Katolik Cor Jesu)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar